Namun solusi tersebut ternyata bisa mendatangkan bahaya untuk kesehatan. Bulu hidung berbeda dari bulu di bagian tubuh lain, karena terdiri dari vibrissae dan mikroskopik silia. Fungsi bulu-bulu halus tersebut adalah menyaring lendir dan kotoran berbahaya agar tidak sampai masuk ke sistem pernapasan.
Bulu tersebut ada untuk memastikan paru-paru tidak sampai terinfeksi berbagai benda berbahaya dari luar tubuh. Jika sampai bulu hidung banyak dicabut maka tak ada lagi penyaring yang mencegah kuman serta partikel debu masuk ke pernapasan.
Alasan lainnya, area bagian dalam sekitar mulut dan hidung serta telinga adalah area rawan karena dekat dengan otak bahkan terhubung langsung. Pembuluh darah balik atau vena yang ada di area ini juga saling terhubung, hingga dengan mudah bisa menghantarkan kuman atau bakteri.
Walau prosentase yang bisa terjadi untuk hal terburuk infeksi itu kecil, namun tentu tak ada salahnya mencegah dari pada mengobati. Jangan membiasakan mencabut bulu hidung, jika dirasa mengganggu karena terlalu panjang maka bisa memotong sedikit ujung bulu hidung tersebut.
Baca Juga: Dengan Mandi Air Hangat Bisa Membakar Kalori Seperti Bersepeda
Saat bulu hidung dicabut, maka bulu-bulu tersebut sama saja ditarik secara paksa. Akibatnya, pendarahan ringan terjadi. Meski nggak membutuhkan penanganan khusus, namun pendarahan ini menimbulkan rasa sakit ketika darah di hidung mengalir. (Fan/Tyd)