Ibu hamil mengidap penyakit autoimun seperti antiphospolipid antibody (APLAs) dan Systemic lupuserythematosus (SLE) dan yang terakhir keguguran bisa terjadi dikarenanakan gaya hidup dan lingkungan yang kurang sehat. Gejala keguguran harus sangat dipahami. Terutama bagi wanita aktif yang banyak melakukan aktifitas diluar rumah. Gaya hidup kurang sehat ikut berpengaruh terhadap terjadinya keguguran. Wanita yang merokok, peminum minuman keras, obesitas bahkan kekurangan berat badan bisa mengakibatkan gangguan pada kehamilan.
Berikut beberapa gejala keguguran yang tidak boleh diabaikan selama tiga bulan kandungan.
Kram dan sakit perut
Kram dan nyeri di bagian bawah perut wajar terjadi apalagi ketika menstruasi, tapi ini jadi tanda bahaya jika sedang hamil. Beberapa rasa nyeri atau kram ringan dianggap normal, namun jika sudah terasa melilit berlebihan, segera periksakan ke dokter.
Keluar flek atau cairan dari organ intim berwarna pink
Jangan abaikan flek merah mudah di celana dalam, atau keluarnya cairan mencurigakan dari vagina. Tanyakan pada dokter dan jelaskan bagaimana bisa mengalaminya sehingga bisa mencegah keguguran.
Keluarnya darah
Keluarnya darah di saat seharusnya tidak menstruasi, dan sedang hamil jadi sinyal bahaya. Terkadang keluarnya darah ini tidak dirasakan apa-apa namun ini tanda keguguran yang paling umum. Bisa jadi karena terlalu lelah dan banyak kegiatan.
Nyeri punggung bagian bawah
Punggung bawah yang terasa sakit dan nyeri selama hamil juga jadi tanda umum, tapi sering tak disadari banyak wanita. Entah itu nyeri yang sederhana atau bahkan parah, periksakan segera.
Baca Juga: Tips Agar Lebih Nyaman Saat Haid Hindari Makan dan Minuman Ini
Tidak mengalami gejala hamil
Tidak merasakan morning sickness seperti mual, muntah, nafsu makan kacau, pening atau payudara yang tidak mengeras selama hamil. Merasa tubuh normal dan tidak sedang merasakan apa-apa. Periksakan, bisa jadi ini adalah tanda bahaya, bisa juga tidak. (Fan/Tyd)