Selain itu, saat terburu-buru atau tidak memiliki bahan makanan lainnya, mie instan memang bisa menjadi solusi yang mudah untuk mengatasi rasa lapar. Pakar kesehatan menyebutkan bahwa mie terbuat dari bahan dasar tepung terigu yang memiliki kandungan karbohidrat. Hal ini berarti, andai kita mengkonsumsi mie instan, kita sudah mendapatkan sumber energi yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktifitas. Sayangnya, mie instan hanya memiliki kandungan serat yang sangat rendah. Alhasil, mengkonsumsi mie instan secara berlebihan atau terlalu sering bisa membuat kita beresiko tinggi terkena obesitas, penyakit jantung, atau bahkan diabetes mellitus.
Tak hanya nutrisi di dalam mie instan yang miskin akan serat, kandungan MSG pada bumbu mie instan juga patut kita waspadai. Beberapa penelitian kesehatan menyebutkan bahwa MSG ini bisa memicu alergi atau bahkan kanker jika dikonsumsi dengan berlebihan.
Hanya saja, sekalipun rasanya enak dan murah, namun mi instan tak boleh dimakan terlalu banyak dan sembarangan. Hal ini dialami oleh seorang mahasiswa di China, Hong Jia.
Hong Jia hanya makan mi instan selama tiga minggu berturut-turut demi menghemat uangnya di Singles Day – Black Friday versi China. Akibatnya, Hong Jia menghabiskan uang tabungan untuk membayar tagihan rumah sakit.
Hong Jia menjadi pembicaraan di China sejak awal November karena dia hanya makan mi instan sejak 15 Oktober 2018 lalu demi hemat. Hong Jia mengungkapkan bahwa trik hematnya itu dilakukannya itu bisa menyimpan 749 yuan.
Baca Juga: Inilah Manfaat Melon, Anti-Kanker Hingga Cegah Penuaan Dini
Namun ‘diet’ mi instan ini pun membuat Hong Jia berakhir di rumah sakit dan mendapatkan obat dan IV drips (intravenous infusion) alias infus. Hong Jia tak menjelaskan kondisi kesehatannya dengan detail. Namun Hong Jia mengatakan kalau dia mengalami demam tinggi dan harus dibawa ke rumah sakit. (Fan/Tyd)