Namun sebaliknya, kandungan yang terdapat dalam makanan cepat saji, sudah lama diketahui tak baik untuk kesehatan. Makanan ini tinggi kalori, garam, gula, dan lemak terbukti dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti obesitas, kardiovaskular dan diabetes tipe 2. Kini, penelitian terbaru menemukan makanan yang dikonsumsi perempuan berpengaruh terhadap risiko tidak subur atau infertilitas. Hasil penelitian dari Australia itu menyatakan makanan cepat saji yang dikonsumsi secara rutin berhubungan dengan peningkatan risiko infertilitas hingga dua kali lipat pada wanita usia subur.
Penelitian itu lalu mengategorikan pasangan yang tidak subur jika sudah mencoba untuk hamil lebih dari 12 bulan. Sebanyak 8 persen perempuan yang terlibat dalam penelitian ini tergolong dalam kategori tidak subur karena membutuhkan waktu lebih dari satu tahun untuk hamil.
Wanita yang mengonsumsi makanan cepat saji seperti burger, pizza, ayam tepung, dan keripik sebanyak empat kali atau lebih dalam seminggu rata-rata hamil sebulan lebih lama dibanding wanita yang tidak pernah makan-makanan cepat saji.
Selain itu, penelitian ini juga menemukan ada hubungan kurangnya asupan buah dengan peningkatan risiko tidak subur hingga 50 persen pada perempuan. Wanita yang makan buah tiga atau lebih dalam sehari, menjadi hamil setengah bulan lebih cepat daripada wanita yang makan buah hanya beberapa kali dalam sebulan.
Baca Juga: Waspada Gangguan Kesehatan di Bulan Puasa
Penemuan lainnya adalah makanan lain seperti sayuran hijau dan ikan justru tidak berpengaruh pada tingkat kesuburan. Di sisi lain, penelitian ini hanya menemukan terdapat hubungan antara pola makan dan tingkat kesuburan. Penelitian lanjutan diperlukan untuk mengetahui dampak makanan tertentu terhadap risiko infertilitas. (Fan/Tyd)