Faktanya juga, ikan sarden dan ikan makarel adalah dua jenis ikan yang berbeda. Ikan sarden sendiri termasuk dalam jenis ikan berminyak, berukuran kecil, dan biasanya disebut sebagai ikan herring. Sedangkan ikan makarel merupakan ikan yang berasal dari laut Atlantik dan merupakan bagian dari jenis tenggiri dan kembung. Ikan makarel sendiri berasal dari keluarga Scombridae. Sarden mempunyai tubuh dengan kulit berwarna perak dan mempunyai daging yang lebih gelap. Ikan sarden juga memiliki ukuran tubuh yang sangat kecil. Sedangkan makarel berbentuk lebih ramping, dan panjang dan memiliki garis garis hitam di sekujur tubuhnya. Ukurannya jauh lebih besar daripada ikan sarden.
Beberapa spesies makarel berukuran lebih besar, misalnya makarel sirip biru (bluefin). Ikan makarel dan ikan sarden sama-sama memiliki manfaat untuk mengurangi risiko penyakit jantung, namun jenis makarel seperti raja makarel mengandung merkuri yang lebih tinggi dibanding dengan jenis Atlantik dan pasifik makarel dan dipastikan bahwa ikan sarden memiliki kadar merkuri yang sangat rendah di dalamnya.
Agar terhindar dari berbagai hal yang tak diinginkan, Anda harus waspada untuk tak memilih kaleng yang sudah penyok atau gembung. Berdasarkan buku Tabel Komposisi Pangan Indonesia dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia yang diterbitkan tahun 2009 lalu, ikan kaleng atau sarden ini memiliki nilai protein yang cukup tinggi.
Baca Juga: Ini Alasan Orang Indonesia Suka Makan Ikan Kaleng
Berdasarkan buku panduan tersebut, ikan kaleng yang dituliskan sebagai sarden mengandung air 72,7 gram, energi 109 kkal, protein 19,9 gram, lemak 1,8 gram, dan karbohidrat 3,4 gram. Hanya saja angka nilai gizi ikan kaleng ini dikatakan menurun dibanding dengan jumlah nilai gizinya saat masih segar. (Fan/Tyd)