Proses adaptasi
Adanya adaptasi pada Si Kecil, di mana sebelumnya ia mengonsumsi susu maupun makanan lunak. Kini ia harus mengonsumsi makanan padat (makanan keluarga) semenjak usianya 1 tahun. Ada Si Kecil yang tidak siap untuk itu dan akhirnya mengalami masalah sulit makan.
Rasa ingin tahu yang tinggi
Rasa ingin tahu yang tinggi dan keinginan untuk mengeksplorasi sesuatu yang baru memicu keinginan Si Kecil akan suatu gambaran yang belum pernah dialami sebelumnya. Hal seperti ini dapat menjadikan Si Kecil mengalami gangguan makan.
Masalah makan pada Si Kecil
Ada beberapa masalah makan yang kerap dialami Si Kecil. Beberapa yang paling sering adalah makan terlalu sedikit, hanya mau makan jenis-jenis makanan tertentu, mengemut makanan (tidak mengunyah) dan makan dalam waktu yang lama (lebih dari 30 menit).
Tetap tenang
Hal pertama yang perlu Bunda lakukan adalah bersikap tenang, sabar, dan menjauhkan emosi negatif ketika sedang menyuapi Si Kecil. Jadi, meski sulit makan, Bunda tetap perlu menyuapi Si Kecil dengan santai dan sabar.
Biarkan Si Kecil mengatur
Biarkan Si Kecil mengatur sendiri porsi makan sesuai kemampuannya. Karena, ada Si Kecil yang memang bisa makan banyak, namun ada pula Si Kecil yang memang porsi makannya lebih sedikit. Selain porsi, berikan pula kebebasan Si Kecil untuk memilih menu makan yang ingin dikonsumsinya, namun pastikan kandungannya tetap sehat.
Atur jadwal
Atur jadwal makan Si Kecil, yang terdiri dari 3 kali makan besar dan 2 kali camilan. Hindari memberikan makanan dan minuman selain air di luar jadwal makan tersebut.
Baca Juga: Polusi Udara Jakarta Tinggi, Lindungi Anak Dengan Cara Ini
Makan pada tempatnya
Biasakan Si Kecil untuk makan bersama di meja makan dengan anggota keluarga lainnya. Hindari hal-hal yang dapat memecah perhatian saat Si Kecil makan, seperti gawai dan hewan peliharaan. Biarkan Si Kecil fokus pada makanannya selama 30 menit waktu makannya. (Fan/Tyd)