Namun ada beberapa kondisi yang menyebabkan kematian bisa saja terjadi di usia produktif. Kematian murni karena asma sendiri lebih dikarenakan pasien tidak menyadari tanda-tanda yang sudah muncul. Berikut beberapa kondisi yang menyebabkan kematian mendadak di usia muda.
Serangan jantung
Serangan jantung selain karena terdapat kelainan jantung bawaan juga disebabkan akibat gaya hidup yang tidak sehat. Saat ini, banyak kasus serangan jantung yang menyerang usia muda, seperti Mike Mohede, yang dikabarkan meninggal akibat serangan jantung ketika sedang tidur. Kematian akibat serangan jantung sebenarnya bisa dicegah, yakni dengan melakukan check up rutin.
Check up rutin dianjurkan terutama bagi mereka yang punya faktor risiko, antara lain berusia di atas 40 tahun, mengalami obesitas, merokok, kolesterol dan tekanan darahnya tinggi, serta punya riwayat penyakit kronis dalam keluarganya.
Stroke
Stroke yang disebabkan karena penyempitan atau pecahnya pembuluh darah di otak tidak bisa lagi dikatakan sebagai penyakit orang tua. Sebab, saat ini usia muda juga rentan terkena stroke. Konsumsi junk food berlebihan, kurang aktivitas seperti gerak dan olahraga berpotensi menyebabkan stroke pada kalangan muda.
Stroke yang tidak ditangani secara maksimal tidak hanya menurunkan kualitas hidup seseorang. Pengidap stroke juga memiliki risiko kematian yang tinggi, sebab serangan stroke yang berulang untuk kedua kali dan seterusnya biasanya lebih ganas.
Asma
Serangan asma yang terjadi secara tiba-tiba bisa menyebabkan kematian bagi pengidapnya. Asma adalah penyakit yang harus dikontrol dengan baik karena kondisi ini bisa menyebabkan serangan yang mengancam jiwa. Bila terjadi serangan berat dan terjadi gagal napas dan terlambat mendapat penanganan medis bisa berakibat kematian.
Kanker
Kanker saat ini masih menjadi penyebab kematian terbanyak di dunia. Sebab, beberapa jenis kanker juga bisa menyerang kaum produktif seperti kanker darah, kanker otak, dan kanker payudara.
Baca Juga: Tips Liburan Naik Mobil? Biar Aman Jangan Lupa Perhatikan Ini
Bunuh diri
Stres dan depresi tidak hanya dialami orang dewasa. Data dari WHO menyebutkan saat ini masalah kejiwaan sudah dimulai sejak umur 14 tahun. Stres merupakan gejala awal dari gangguan kesehatan jiwa yang bisa merujuk kepada keinginan bunuh diri. (Fan/Tyd)