Shisha elektrik memungkinkan penggunanya menghirup uap yang mengandung bahan kimia, seperti perasa buah. Bahkan beberapa produk juga ada yang mengandung nikotin. Seperti halnya shisha tradisional, shisha elektrik juga tersedia dengan berbagai varian rasa dan bentuk. Tampilan shisha elektrik dapat berbentuk pena, stik, bahkan ada yang berbentuk memori USB. Varian rasa yang ditawarkanpun beragam. Seperti stroberi, vanila, ceri, kayu manis, tembakau dan rasa lainnya. Shisha elektrik menggunakan sistem pengiriman nikotin elektronik (ENDS).
Yakni perangkat pemanas dan penguap yang dioperasikan dengan tenaga baterai. Ketika mengisap, pemanas akan menyala dan memanaskan cartridge cair hingga menjadi uap. Di dalam shisha elektrik terdapat cartridge atau tabung isi ulang yang berisi cairan. Cairan tersebut ternyata memiliki kandungan bahan kimia seperti propilen glikol dan gliserol yang berpotensi tidak baik bagi kesehatan.
Baca Juga: Rahasia Tips Buat Masakan Rumahan Jadi Istimewa Ala Restoran
Propilen glikol adalah cairan senyawa organik yang tidak berwarna dan tidak berbau, namun memiliki rasa agak manis. Gliserol atau gliserin merupakan cairan kental tidak berbau dan tidak berwarna yang berfungsi sebagai pelarut dari nikotin, zat kimia perisa, dan bahan pengawet dalam shisha elektrik. (Fan/Tyd)