Orang tua punya peran penting untuk memastikan kebutuhan gizi anak. Memantau berbagai makanan yang disantap di rumah terbilang mudah dibanding memantau makanan anak di sekolah. Seiring anak mulai kembali ke sekolah, orang tua seolah tidak dapat mengontrol apa yang anak konsumsi di sekolah. Membawakan bekal untuk anak adalah salah satu hal penting yang dilakukan orang tua. Orang tua sebaiknya juga memperhatikan waktu istirahat anak sehingga bekal dapat menyesuaikan dengan kebutuhan, termasuk menyiapkan bekal makanan selingan di samping makan siang.
Makanan selingan itu juga berkontribusi untuk pemenuhan kalori. Seperti orang dewasa, anak pun menginginkan makanan selingan atau snack di sela sarapan, makan siang dan makan malam.
Makanan selingan dapat memberikan kontribusi sebesar 10-15 persen kebutuhan kalori per hari. Misalnya kebutuhan kalori sebesar 1.500 kkal, maka 10 persennya dapat disumbang lewat makanan selingan yakni 150 kkal. Sisanya dibagi untuk makan pagi, makan siang dan makan malam.
Layaknya menyiapkan bekal makan siang untuk anak, orang tua pun perlu memperhatikan beberapa hal sebelum menyiapkan makanan selingan. Orang tua disarankan untuk memberikan variasi menu agar anak tidak cepat bosan.
Baca Juga: Faktor Penyebab Tubuh Sering Lemas dan Susah Konsentrasi di Pagi Hari
Kemudian, isi bekal atau makanan selingan memiliki komposisi yang sesuai dengan kebutuhan anak yakni mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral. Untuk menambah semangat anak mengonsumsi makanan selingan, sebaiknya tampilan makanan dibuat semenarik mungkin. (Fan/Tyd)